KOTA KEDIRI - Pengabdian yang sangat luar biasa selama 24 tahun berawal dari menjadi sosok guru di SMAN 1 Kota Kediri. Meniti karir mulai dari guru hingga diberi amanah menjadi Kepala SMAN 8 hingga Kepala SMAN 6 Kota Kediri.
Beliau adalah Widayat, S.Pd, M.M yang baru saja melakukan sertijab pada Senen kemarin di SMAN 1 Tugu Trenggalek dan hari ini giliran sertijab dan pisah sambut di SMAN 1 Kota Kediri yang juga didampingi guru-guru dari SMAN 1 Tugu Trenggalek.
Sosok Widayat Kepala SMAN 1 Kota Kediri Dimata Guru, komite sekolah dan siswa. Salah satunya Edi Suyitno selaku Waka Kesiswaan SMAN 1 Kota Kediri menyampaikan dalam acara sertijab dan pisah sambut dari Pak Widayat kepada Pak Margo Utomo Kepala SMAN 1 Kota Kediri yang baru.
Menurut Edi selama kepemimpinan Pak Widayat di SMAN 1 Kota Kediri. Ia menceritakan bahwa Pan Widayat itu sebelum menjadi Kepala disini beliau menjadi guru.
"Saya sama beliau seperti teman. Beliau diposisi sebagai Kepala SMAN 1 sangat tegas. Kalau ada yang kurang pas beliau tegur dengan caranya sendiri yang intinya tidak mempermalukan, " ujar Edi kepada media ini.
Menurutnya sosok Pak Widayat selama kepemimpinan beliau, capaian prestasi yang diraih SMAN 1 Kota Kediri. Seperti, prestasi yang dicapai tingkat Kota, Provinsi, Nasional dan Internasional.
Baca juga:
Bappenas Apresiasi SDGs Center UNAIR
|
"Kemarin anak-anak mewakili di ajang PON Jawa Timur meraih medali Emas dan Perak. Kemudian, Panji Galuh meraih Juara wakil 2 dan Duta Kepolisian tingkat Kota dan Provinsi serta Karya Ilmiah Remaja (KIR) di tingkat Nasional dan Internasional, " ujarnya.
Lanjut Edi bahwa beliau mendapat tugas yang baru Kepala SMAN 1 Tugu Trenggalek merupakan amanah dari Pimpinan yang di Dinas Provinsi Jawa Timur. Kita sebagai abdi negara apa yang menjadi keputusan dan ditugaskan dimana harus siap.
"Dipindahnya beliau ke SMAN 1 Tugu Trenggalek mungkin sudah menjadi pertimbangan yang matang dari Pimpinan di Jawa Timur, apalagi beliau sudah mengabdi di SMA selama 24 tahun sehingga beliau sekarang tugas yang baru dekat dengan rumah istrinya di Trenggalek, " ungkap Edi.
Sementara itu, siswi kelas XII IPS Ghea menyampaikan kesan dari sosok beliau Pak Widayat keramahan yang beliau pancarkan setiap hari, tak akan pernah hilang dalam ingatan kami.
"Kepemimpinan beliau dan perjuangan serta pengabdiannya tak akan pernah luput dari ingatan kami, kau adalah guru terhebatku, " ujarnya.
Ghea juga menuturkan perpisahan memiliki rasa manis pahit. Pahit untuk perpisahan saat ini dan manis untuk kerinduan masa depan. Semoga perpisahan ini hanya bertahan untuk waktu yang singkat.
"Semoga Pak Widayat di tempat tugas yang baru mendapatkan kemudahan dan kelancaran serta bisa membawa prestasi yang cemerlang di SMAN 1 Tugu Trenggalek, " ucapnya.